Judul Buku: Taisir Mushtalah al-Hadits
Penulis: Muhammad Tahhan
Ulasan Isi Buku Taisir Mushtalah al-Hadits karya Muhammad Tahhan
Pendahuluan
Ilmu mustalah al-hadits merupakan cabang ilmu penting dalam studi hadis yang mempelajari tentang istilah, kaidah, dan metode untuk menilai sanad dan matan hadis. Buku Taisir Mushtalah al-Hadits karya Muhammad Tahhan hadir sebagai karya yang mengupas secara ringkas dan sistematis berbagai istilah penting dalam ilmu hadis. Penulis menulis buku ini sebagai panduan mudah dan praktis untuk para pelajar, mahasiswa, dan siapa saja yang ingin memahami ilmu hadis secara baik dan benar.
Buku ini tidak hanya menyajikan definisi istilah-istilah, tetapi juga menjelaskan implikasi dan aplikasinya dalam menilai hadis sehingga pembaca dapat memiliki gambaran menyeluruh tentang bagaimana ilmu mustalah hadis berperan dalam menegakkan keautentikan hadis Nabi Muhammad SAW.
Struktur dan Isi Buku
Buku ini disusun secara sistematis dengan pembahasan bertahap dari pengertian dasar hadis, pembahasan sanad, matan, hingga klasifikasi hadis dan istilah-istilah khusus yang lazim dipakai para ahli hadis.
Bab 1: Pengantar Ilmu Hadis dan Mustalah Hadis
Bab awal buku ini menjelaskan pengertian hadis secara bahasa dan istilah, serta urgensi ilmu hadis dalam Islam. Muhammad Tahhan menekankan bahwa hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an sehingga keabsahannya harus dipastikan dengan metode yang tepat.
Penulis juga memberikan gambaran tentang ilmu mustalah al-hadits yang secara harfiah berarti “istilah-istilah hadis” atau “terminologi hadis”. Ilmu ini berfungsi untuk membedakan hadis yang sahih dan kuat dari yang lemah atau palsu.
Bab 2: Sanad dan Matan Hadis
Muhammad Tahhan membagi pembahasan ilmu hadis menjadi dua aspek utama, yakni sanad dan matan.
-
Sanad adalah rantai periwayatan yang menyambungkan setiap perawi dari hadis kepada Nabi SAW. Penulis menjelaskan syarat-syarat sanad yang harus dipenuhi agar hadis dapat diterima, seperti muttasil (tersambung), adil (jujur), dan dhabith (tepat mengingat).
-
Matan adalah isi atau teks hadis yang harus diperiksa kesesuaiannya dengan Al-Qur’an, logika, dan hadis lain yang sahih.
Bab 3: Klasifikasi Hadis Berdasarkan Sanad dan Matan
Di bab ini dijelaskan berbagai jenis hadis menurut kualitas sanad dan matan yang sudah dikenal para ulama, antara lain:
-
Hadis Shahih: Memenuhi syarat sanad yang muttasil, perawi adil dan dhabith, dan matan tidak bertentangan dengan dalil kuat lain.
-
Hadis Hasan: Kualitasnya sedikit di bawah shahih, biasanya karena tingkat hafalan perawi sedang.
-
Hadis Dhaif: Memiliki kelemahan pada salah satu syarat sanad atau matan.
-
Hadis Maudhu’: Hadis palsu atau direkayasa, tidak dapat diterima sebagai sumber hukum.
Penulis juga membahas konsep hadis mutawatir (diriwayatkan oleh banyak perawi sehingga mustahil berbohong) dan ahad (diriwayatkan oleh sedikit perawi).
Bab 4: Istilah-Istilah Penting dalam Mustalah Hadis
Bab ini merupakan inti dari buku, di mana Muhammad Tahhan menjelaskan istilah-istilah teknis yang sering digunakan dalam ilmu hadis, di antaranya:
-
Mutawatir: Hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi di setiap tingkatan sanad sehingga mustahil berbohong.
-
Ahad: Hadis yang tidak mencapai jumlah mutawatir.
-
Musnad: Hadis yang sanadnya bersambung sampai kepada Nabi tanpa terputus.
-
Mursal: Hadis yang sanadnya terputus karena perawi tabi’in langsung meriwayatkan dari Nabi tanpa menyebut sahabat.
-
Munqathi’: Hadis dengan sanad terputus di tengah jalan.
-
Maqlub: Hadis yang matannya berubah susunan katanya.
-
Mudraj: Hadis yang di dalamnya terdapat tambahan yang bukan dari Nabi.
-
Syadz: Hadis yang bertentangan dengan hadis lain yang lebih kuat sanadnya.
-
’Ilal: Cacat tersembunyi pada hadis yang membuatnya lemah.
-
Jarh wa Ta’dil: Metode kritik terhadap perawi hadis, menilai keadilan dan ketepatan hafalan perawi.
Bab 5: Peran dan Kriteria Perawi Hadis
Penulis membahas karakteristik penting yang harus dimiliki perawi hadis, yaitu:
-
’Adalah (Keadilan): Perawi harus berakhlak baik, tidak dikenal berdusta, dan taat pada syariat.
-
Dhabt (Ketepatan): Perawi harus memiliki daya ingat yang kuat dan kemampuan menyampaikan hadis dengan tepat tanpa salah.
Muhammad Tahhan menjelaskan bagaimana para ulama menggunakan metode jarh wa ta’dil untuk menilai keadilan dan kemampuan hafalan perawi.
Bab 6: Metode Penilaian dan Pengujian Hadis
Bab ini membahas bagaimana hadis-hadis diuji dan dinilai oleh para ulama. Metode-metode seperti menilai kesinambungan sanad, kualitas perawi, dan kesesuaian matan menjadi fokus utama.
Penulis juga menyinggung pentingnya membandingkan hadis yang satu dengan yang lain untuk menemukan hadis yang lebih kuat dan menyingkirkan yang lemah atau palsu.
Bab 7: Aplikasi Ilmu Mustalah Hadis dalam Studi Islam
Di bab terakhir, Muhammad Tahhan menguraikan manfaat praktis dari ilmu mustalah hadis bagi para ahli fiqh, tafsir, dan teologi. Dengan ilmu ini, mereka dapat menentukan hadis mana yang dapat dijadikan dasar hukum dan mana yang harus ditolak.
Penulis menegaskan bahwa tanpa ilmu mustalah hadis, seseorang bisa salah menafsirkan agama dan menerima hadis yang tidak sahih.
Kelebihan Buku
-
Bahasa yang Sederhana: Penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pemula, sehingga buku ini cocok untuk mahasiswa dan pelajar baru.
-
Kelengkapan Istilah: Buku ini mencakup hampir seluruh istilah penting dalam ilmu mustalah hadis.
-
Sistematika Jelas: Penyajian materi runtut dari konsep dasar hingga istilah teknis.
-
Praktis: Cocok sebagai buku pegangan dan pengantar dalam studi hadis.
Kekurangan Buku
-
Kurangnya Contoh Praktis: Penjelasan istilah terkadang masih bersifat teoritis, kurang contoh konkret penerapan di lapangan.
-
Terbatas pada Tradisi Sunni: Fokus pembahasan lebih kepada ilmu hadis dalam tradisi Sunni, sehingga mungkin kurang merepresentasikan pandangan mazhab lain.
-
Penjelasan Matan Terbatas: Pembahasan tentang penilaian isi hadis (matan) relatif singkat dan kurang mendalam.
Kesimpulan
Buku Taisir Mushtalah al-Hadits karya Muhammad Tahhan merupakan referensi ringkas namun padat untuk memahami ilmu mustalah hadis secara menyeluruh. Buku ini sangat membantu mahasiswa dan para pembelajar dalam mengenal dan memahami istilah-istilah penting dalam ilmu hadis sehingga dapat lebih kritis dan ilmiah dalam menerima hadis Nabi.
Dengan bahasa yang mudah dipahami dan struktur yang sistematis, buku ini cocok untuk dijadikan bahan ajar dan rujukan utama dalam studi ilmu hadis. Meskipun ada beberapa keterbatasan dalam contoh penerapan dan pembahasan matan, secara keseluruhan buku ini memberikan landasan kuat bagi siapa saja yang ingin mendalami ilmu hadis secara metodologis dan ilmiah.
Ilmu mustalah hadis adalah salah satu fondasi utama dalam studi Islam karena memastikan bahwa sumber hukum dan ajaran Islam yang berasal dari Nabi tetap terjaga keasliannya.

